Kasus Langka, Penyakit Kelamin Sifilis Serang Otak Manusia dan Hampir Lumpuh

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Mungkin bagi anda yang suka berurusan dengan masalah orgam intim, pasti tahu mengenai penyakit sifilis atau raja singa yang menyerang alat kelamin. Namun, ditemukan kasus langka dimana menunjukan sesuatu yang beda, dimana penyakit ini menyerang otak manusia.

Dalam sebuah laporan di British Medical Journal Case Reports (BMJ), seorang pria di India yang tidak diungkap identitasnya itu mengalami infeksi sifilis di otak atau neurosifilis.

Para dokter melaporkan bahwa pria ini tidak bisa berjalan dan berbicara dengan normal selama sekitar tiga bulan. Daily Mail melaporkan bahwa tiga bulan sebelum pengobatan, dia sempat kehilangan koordinasi tubuhnya.

“Mengembangkan getaran dan gerakan mata yang tidak terkendali,” catat para dokter seperti dilansir dari New York Post.

Para dokter juga mengatakan bahwa pria ini menyangkal telah melakukan hubungan seks tanpa kondom atau pernah terkena sifilis sebelumnya. Tidak ada juga catatan dirinya pernah terkena infeksi di organ intimnya.

Dikutip dari Herald Publicist, pemeriksaan mengungkapkan bahwa otaknya mengalami kerusakan yang parah karena kondisi langka tersebut. Tes MRI menemukan bahwa pria ini positif terkena Treponema pallidum, bakteri penyebab sifilis yang awalnya muncul sebagai luka kecil tanpa rasa sakit.

Pria 50 tahun ini akhirnya diberikan antibiotik selama dua minggu, serta fisioterapi selama tiga bulan sampai benar-benar bisa berjalan lagi.

Dr. Deepti Vibha yang memimpin laporan itu mengatakan bahwa meskipun neurosifilis membuat penderitanya menjadi lemah namun itu bisa disembuhkan.

Healthline mencatat bahwa ada lima bentuk neurosifilis: asimptomatik, meningeal, meningovaskular, general paresis, dan tabes dorsalis. Meskipun begitu, dokter dalam kasus ini mengatakan bahwa pria ini tidak masuk kategori manapun dan tidak menunjukkan gejala seperti mual, muntah, atau leher kaku.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini