Kasus Covid19 di Indonesia Turun, Tapi Sebabnya Tak Diketahui Pasti

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTAIndonesia telah terjadi penurunan kasus Covid19 belakangan ini. Tetapi belum bisa dipastikan hal itu terjadi karena kasusnya benar-benar berkurang atau testingnya yang berkurang, bahkan tidak bisa dipastikan juga fenomena itu akibat vaksinasi yang sedang berjalan.

Pesan yang diterima Mata Indonesia News, Minggu 21 Maret 2021 itu dari dokter relawan Covid19, dr. Muhammad Fajri Adda’i.

“Sebab belum ada data yang menjelaskan efek vaksin terhadap penurunan kasus tersebut,” ujar Fajri.

Fajri menegaskan untuk mengetahui efek vaksinasi terhadap menurunnya kasus infeksi Covid19 memerlukan proses.

Pertama, vaksinasi baru mencakup beberapa kelompok populasi saja belum menyeluruh kepada masyarakat luas.

Selain itu, hingga kini tidak ada data yang menjelaskan fenomena tersebut secara rinci, termasuk publikasi vaksinasi yang detail.

Namun, dokter lulusan UGM itu tidak menyangkal jika vaksinasi bisa menjadi penyebab berkurangnya kasus covid-19.

Contoh terbaik adalah vaksinasi di Israel yang telah menurunkan kasus Covid19 bergejala hingga 94 persen.

Namun, vaksinasi bukan satu-satunya penyebab turunnya kasus terinfeksi. Menjaga kesehatan dan disiplin menegakkan protokol kesehatan juga mampu mengurangi bahkan memutus penularan Covid19.

Bahkan seorang dokter di Amerika Serikat menghitung jika masyarakat disiplin mengenakan masker N95 selama empat bulan, ditambah menjaga jarak dan rajin menyuci tangan dengan sabun, Pandemi Covid19 bisa dikendalikan menjadi endemi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini