Kasus Covid-19 Melonjak, PSSI dan PT LIB Sepakat Kompetisi Tetap Berlanjut

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pertandingan seri keempat BRI Liga 1 di Bali tetap dilanjutkan walau kasus covid-19 sedang tinggi. Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) memastikan untuk tetap melanjutkan rangkaian pertandingan seri keempat.

Adapun pertemuan darurat ini dilakukan guna membahas keberlangsungan Liga 1 ditengah lonjakan kasus positif covid-19. Sehingga, dalam pertemuan ini, dibahas kemungkinan pemindahan lokasi pertandingan di luar Pulau Bali.

Mengingat ada sekitar 100 pemain plus ofisial yang terpapar Covid-19 semenjak seri keempat Liga 1 2021/22 bergulir. Namun, kabar baiknya, tingkat kesembuhan para pemain dan ofisial relatif cukup tinggi.

Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengatakan, para pemain dan ofisial Liga 1 rata-rata hanya membutuhkan waktu 4-5 hari untuk sembuh. Ia bahkan mengatakan hampir 70 persen pemain membutuhkan waktu serupa.

“Sisanya saat ini sedang dalam masa pemulihan. Saya rasa pemain memiliki antibodi dan stamina yang tinggi. Jadi kalau pun kena Covid-19, tidak butuh waktu lama untuk recovery dan akhirnya diyatakan sembuh,” ujar Yunus.

Dirinya menambahkan, seluruh pihak yang mengikuti emergency meeting menyadari kasus Covid-19 mulai melonjak kembali. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dan perwakilan Exco PSSI yang hadir pun membenarkan hal tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini