PBSI Sambut Penghuni Baru Pelatnas Cipayung

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – PBSI menggelar acara menyambut para pemain baru yang mulai awal Februari ini bergabung dan menghuni Pelatnas di Cipayung, Jakarta Timur.

Dalam acara sederhana dan tetap menjaga protokol kesehatan dengan memakai masker dan duduk berjarak, para pemain yang baru bergabung bisa menyatu dengan senior-seniornya yang lebih dahulu menghuni kawah candradimuka bulutangkis nasional tersebut.

Selain menyambut pemain baru, juga digelar acara penyerahan sertifikat kepada pelatih pelatnas yang usai mengikuti kursus Level 1 dari Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).

“Acara ini kita gelar untuk menyambut dan sebagai bentuk rasa hormat PP PBSI kepada para atlet baru yang bergabung ke Pelatnas Cipayung. Acara ini juga sekaligus untuk menghargai para juara yang dipanggil kembali masuk ke pelatnas,” kata Ketua Harian PP PBSI, Alex Tirta.

Lewat kolaborasi yang baik, diharapkan pemain bisa fokus dan bersemangat berlatih demi mengejar prestasi dunia, seperti yang selama ini telah diukir para seniornya dengan di antaranya menggondol medali emas Olimpiade Tokyo atau memboyong Piala Thomas, serta gelar-gelar bergengsi lainnya.

“Saya ingatkan, bergabung di pelatnas ini baru merupakan langkah awal. Pemain baru harus bekerja keras dan bersemangat setiap berlatih. Saya pun meminta agar atlet muda ini bisa mencontoh perjuangan para pemain senior seperti Greysia/Apriyani, Jonatan, Ginting, Kevin, dll., yang sudah mengharumkan nama Indonesia,” ujarnya.

“Semua catatan medis, hasil tes psikologi, fisik, gizi, dan progres selama berlatih akan terdata dan dicantumkan dalam rapor. Nantinya, tiap bulan akan dievaluasi. Ini dengan harapan setiap ada kekurangan biar cepat bisa diperbaiki,” ucapnya.

Alex meminta para atlet tak terbebani. Yang terpenting para pemain harus memiliki semangat tinggi saat berlatih, disiplin, menjaga kesehatan, dan patuh dengan arahan pelatih.

“Maklum, kalian adalah calon-calon juara yang kelak akan mengibarkan Merah-Putih. Berikan prestasi terbaik yang bisa membanggakan bagi pelatih yang dulu, pelatih yang sekarang, orangtua, klub, Indonesia, dan juga PBSI,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini