MATA INDONESIA, JAKARTA – DPR makin tidak berwibawa akibat berkembangnya kasus Aziz Syamsuddin sebagai Wakil Ketua, mengingat politisi Partai Golkar itu diduga terlibat dalam praktik suap Wali Kota Tanjungbalai, M Syahrial dan penyidik KPK, Stepanus Robin Pattuju.
“Ini kasus yang benar-benar melukai hati kita semua. Seorang wakil ketua DPR memfasilitasi pertemuan pihak-pihak yang diduga melakukan persekongkolan terlarang,” ujar juru bicara DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Faldo Maldini, Rabu 28 April 2021.
Faldo menilai Mahkamah Kehormatan Dewan memiliki peran yang sangat penting dalam kondisi seperti itu.
Jika kasus tersebut dibiarkan justru kepercayaan DPR akan hilang hanya karena ulah seorang anggotanya.
Untuk mengembalikan kepercayaan publik tersebut akan menjadi usaha yang sangat keras.
KPK sudah menegaskan akan menggali fakta dari Aziz Syamsuddin yang memperkenalkan Syahrial dengan Robin Pattuju.