MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Sebanyak 400 karyawan Hong Kong Airlines harus menghadapi kenyataan pahit. Perusahaan berencana melakukan PHK besar-besaran karena wabah corona yang membuat keuangan maskapai berantakan total.
Kurangnya penerbangan dan penumpang memaksa maskapai tersebut mengambil langkah tegas demi menyelamatkan bisnis. PHK adalah solusi keluarnya, karena dapat mengurangi biaya operasional perusahaan selama masa-masa genting akibat corona.
Mengutip CNN, Jumat 7 Februari 2020, Hong Kong Airlines sampai harus mengurangi jadwal operasinya dari 82 menjadi 30 sektor saja mulai 11 Februari hingga Maret mendatang.
“Permintaan rute penerbangan yang berkurang kemungkinan akan berlanjut hingga ke musim panas dan kita perlu mengambil tindakan untuk tetap bertahan,” tulis pernyataan resmi perusahaan.
Operator mengatakan telah meminta semua staf darat yang berbasis di Hong Kong untuk mengambil minimal dua minggu cuti tidak dibayar per bulan, atau untuk bekerja tiga hari seminggu dari pertengahan Februari hingga akhir Juni ini.
Tak hanya corona, maskapai ini sejak pertengahan 2019 lalu sudah dilanda krisis keuangan akibat demonstrasi besar-besaran di Hong Kong, yang tak menunjukkan tanda-tanda mereda.