Gegara Corona, Pariwisata Indonesia Diprediksi Rugi Rp 38,3 Triliun

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sektor pariwisata Indonesia ikut terpukul dengan merebaknya virus Corona di Cina. Total kerugian di sektor pariwisata diperkirakan tembus 2,8 miliar dolar AS atau setara Rp 39 triliun.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama berkata, jumlah tersebut harusnya didapat dari sekitar dua juta turis Cina yang datang ke Tanah Air, dengan rata-rata pengeluaran per kepala sekitar Rp 19 juta atau 1.400 dolar AS.

Whisnutama menduga, para calon wisatawan khawatir terjangkit corona. Hal ini terlihat dari masa reservasi atau booking period yang menurun. Padahal, biasanya Februari hingga April pasti penuh dengan reservasi untuk liburan musim panas pada Juni hingga Agustus.

Namun, calon turis dibayangi ketakutan akan virus corona, yang hingga saat ini belum ditemukan vaksin penyembuhnya secara pasti.

“Pada saat booking periode ini terjadi virus corona kan jadi agak ragu orang, jadi takut,” kata Wishnutama, Jumat 7 Februari 2020.

“Walaupun virus corona cuma selesai di tiga bulan ini, dampaknya di Juni-Juli-Agustus,” ujarnya menambahkan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini