Karena Hal Ini, Shin Tae-yong Percaya Diri Timnas U-20 Sanggup Hadapi Vietnam

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kemenangan telah terhadap Hongkong membuat pelatih Timnas U-20 Indonesia Shin Tae-yong percaya diri menghadapi penentuan juara grup di laga Kualifikasi Piala AFC U-20 melawan Vietnam di Gelora Bung Tomo, Minggu 18 September 2022.

Kunci kemenangan Timnas Indonesia saat melawan Hongkong karena sebuah ketidaksengajaan Shin Tae-yong melakukan rotasi.

“Memang saya sengaja melakukan rotasi. Ini dilakukan untuk mencoba kemampuan pemain cadangan. Saya sangat puas atas kerja keras mereka. Mereka sudah menunjukkan yang terbaik,” kata Shin Tae-yong, Sabtu 17 September 2022.

Pada laga melawan Hongkong, pemain yang sebelumnya starter di laga melawan Timor Leste berada di bangku cadangan seperti Ferarri, Kakang Rudianto, Marselino Ferdinan, Arkhan Fikri, Hokky Caraka, Robi Darwis, Frengky Missa, Ginanjar Wahyu.

Menghadapi Vietnam U-20 sekaligus laga penentuan juara Grup F, Shin Tae-yong memastikan timnya harus mempersiapkan diri dengan baik.

Ditegaskannya seluruh pemain harus fokus karena lawan yang di hadapan mereka berbeda dengan dua lawan sebelumnya.

Kemampuan Vietnam sangat lebih baik ketimbang Timor Leste maupun Hongkong karena memiliki kualitas dan mobilitas yang berbeda jauh dari tim yang lain.

“Jadi kami harus mempersiapkan diri dengan baik agar bisa menang dan lebih agresif. Kita harus lebih berusaha untuk bisa meraih kemenangan,” ujar Tae-yong.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini