Kapolri: Penambahan Pasukan untuk PSU di Papua Barat

Baca Juga

MINEWS.ID, JAYAPURA – Penambahan pasukan gabungan yang dikirim ke Manokwari dan Sorong, Papua Barat bukan untuk mengintimidasi masyarakat, tetapi dalam rangka mengamankan pemilihan suara ulang (PSU) sesuai amanat Mahkamah Konstitusi (MK).

Pasukan tersebut dikirim ke Pegunungan Arfak dan Sorong. Selain itu untuk menghadapi unjuk rasa anarkis.

Jika unjuk rasa berlangsung damai Kapolri hanya akan menurunkan pasukan organik dari satuan setempat.

Hal tersebut sebelumnya dibicarakan dengan tokoh agam, tokoh masyarakat di Jayapura dalam sebuah pertemuan tertutup.

Sementara pengiriman pasukan ke Nduga untuk mengamankan wilayah tersebut setelah terjadi pembantaian 34 karyawan PT Istaka Karya beberapa waktu lalu.

Kapolri berada di Papua dan Papua Barat melakukan kunjungan kerja bersama Panglima TNI. Mereka mengunjungi Jayapura, Biak dan Timika.

Dalam kunjungan kerjanya ke Papua, Kapolri dan Panglima TNI membawa tiga mantan petinggi, yaitu dua mantan Kapolda yakni Irjen Pol Paulus Waterpauw dan Irjen Pol Martuani Sormin serta Mayjen TNI George Supit, mantan Pangdam XVII Cenderawasih.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Hadapi Siklon Tropis, BPBD Kulon Progo Tingkatkan Kesiapsiagaan dan Ajukan Perpanjangan Status Darurat

Mata Indonesia, Kulon Progo - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kulon Progo mengajukan perpanjangan Status Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi akibat potensi ancaman Bibit Siklon Tropis 99S dan 90S yang melintasi wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
- Advertisement -

Baca berita yang ini