Kapal Ikan Vietnam Ditangkap Bakamla, Usai Ketahuan Nyamar Pakai Bendera Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, NATUNA – Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI berhasil menghentikan aksi pencurian ikan oleh Kapal Asing di perairan Natuna Utara, Kepulauan Riau. Kapal ikan tersebut diketahui berasal dari Vietnam, namun berbendera Indonesia dengan nama BT 95212 TS.

Kabag Humas dan Protokol Bakamla Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita mengatakan, kapal ikan asing ini mengelabui petugas untuk melancarkan aksi penangkapan ikan secara ilegal di perairan ZEEI.

Proses penangkapan pun segera dilakukan. Operasi penangkapan itu menggunakan KN Tanjung Datu 301 yang dikomandani Kolonel Bakamla Arif Rahman. Saat itu, tengah dilaksanakan operasi KAMLAMLA XII / 2020 di perairan Laut Natuna Utara.

Saat melaksanakan patroli, KN Tanjung Datu 301 mendeteksi visual dan radar kontak yang diduga kapal ikan dengan jarak kurang-lebih 5 Nm pada posisi 04° 57, 065′ N – 107° 02, 197′ E yang dicurigai melaksanakan aktivitas penangkapan ikan di wilayah perairan Indonesia.

“Untuk memastikan, KN Tanjung Datu 301 mendekati kapal ikan tersebut, namun kapal ikan melakukan manuver dan menambah kecepatan menghindar dari KN Tanjung Datu 301,” katanya, Sabtu 12 Desember 2020.

Petugas pun segera melakukan pengejaran dengan jarak 1.000 yard. Namun kapan ikan asing itu tidak menghiraukan dan tetap bermanuver menjauh dari KN Tanjung Datu 301.

“Melihat kondisi demikian, Komandan KN Tanjung Datu 301 memerintahkan anggotanya melakukan tembakan peringatan ke udara sebanyak tiga kali, sehingga kapal ikan tersebut berhenti. Kini kapal itu beserta 10 ABK dikawal menuju Ranai untuk dilaksanakan pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.

Direktur Operasi Laut Bakamla RI Laksma Bakamla Suwito mengatakan, sesuai hasil pemeriksaan di atas kapal, ditemukan muatan dalam palka berupa ikan campuran dengan berat kurang-lebih 2 ton dan potongan sirip hiu yang telah dikeringkan serta dokumen kapal dan ABK tidak lengkap.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini