Kantor Barcelona Digerebek, Bartomeu Ditangkap Polisi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Mantan presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, ditangkap kepolisian Katalunya, Mossos D’Esquadra, dalam penggeledahan di kantor Barcelona. Ia dikabarkan terlibat skandal Barcagate yang dilakukannya saat masih menjabat sebagai presiden Barcelona.

Barcagate adalah dugaan skandal bahwa Barcelona mengontrak perusahaan pihak ketiga untuk mencemarkan nama baik orang, entitas tertentu, dan rival-rival mereka, yang sangat vokal menentang rezim Bartomeu. Percemaran nama baik itu dilakukan via media sosial.

Sejumlah pemain yang masih aktif saat ini, seperti Lionel Messi dan Gerard Pique, termasuk dalam entitas itu. Barcelona sempat merilis pernyataan menyangkal klub menyewa pihak ketiga untuk merusak nama baik rival mereka. Perusahaan yang disebut dalam kasus ini adalah I3 Ventures SL, NSG Social Sciences Ventures SL, Tantra Soft SA, Big Data Solutions SA, dan Futuric SA.

Menurut laporan Marca, Bartomeu bukan satu-satunya yang ditangkap. CEO Oscar Grau dan direktur layanan legal klub, Roman Gomez Ponti, dikabarkan juga ikut ditangkap di Camp Nou dalam operasi penggeledahan tersebut. Sementara itu, mantan direktur Jaume Masferrer ditangkap di kediamannya.

Mereka akan diperiksa terkait kasus Barcagate tahun lalu karena diduga melakukan kampanye kotor terhadap pemain dan mantan pemain yang kritis terhadap kebijakan klub dan Bartomeu. Lionel Messi, Gerard Pique, dan Pep Guardiola hanya sebagian nama yang dijadikan sasaran oleh kampanye tersebut.

Barca diduga menyewa sebuah agensi bernama I3Ventures untuk mengarang cerita negatif terhadap mereka dan disebar melalui media sosial. Selain mereka, istri Messi, Antonella, juga jadi sasaran kampanye negatif itu. Xavi Hernandes, Carles Puyol, dan mantan presiden Joan Laporta, juga masuk daftar sasaran kampanye tersebut.

Salah satu contoh cerita negatif itu adalah soal Messi, yang disebutkan sengaja mengulur waktu dalam menandatangani perpanjangan kontrak baru. Isu ini memanas pada musim panas tahun lalu yang membuat Messi nyaris hengkang. Barcelona diklaim telah menggunakan jasa I3Ventures sejak 2017 dan telah melakukan pembayaran kepada agensi itu dengan jumlah yang nilainya hampir mencapai 17,2 miliar Rupiah.

Bartomeu benar-benar dibuat menderita oleh skandal Barcagate. Namun, ia berulang kali membantah terlibat dalam dugaan kampanye kotor tersebut. Pada Juni 2020, hakim dari pengadilan investigasi Barcelona ke-13 menerima pengaduan dari platform Dignitat Barcelona tentang dugaan salah urus atau korupsi individu tertentu di antara beberapa direktur.

Sebelum melakukan penggeledahan, kepolisian sudah lebih dulu mengunjungi kantor Barcelona. Kunjungan tersebut terjadi pada musim panas tahun lalu untuk mengumpulkan informasi terkait skandal Barcagate tersebut.

Penangkapan Bartomeu dan para petinggi Barca terkait Barcagate ini tentu menambah krisis yang dialami klub. Seperti diketahui, Barca dilaporkan berada dalam kondisi finansial yang gawat dan performa tim di dalam lapangan juga tengah menurun.

Reporter: Afif Ardiansyah

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini