Kandang Ajax: Dulu Amsterdam ArenA, Kini Johan Cruyff Arena

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dulunya, stadion yang menjadi markas klub sepak bola Ajax Amsterdam bernama Amsterdam ArenA, lalu berubah menjadi Johan Cruyff.

Stadion ini merupakan yang terbesar di Belanda. Saat pembangunannya menelan biaya 140 juta Euro selama tiga tahun, 1993-1996. Pada 14 Agustus 1996 Stadion Amsterdam ArenA resmi dibuka dan menjadi sorotan di Eropa karena disertai dengan teknologi atap retractable roof atau atap yang bisa dibuka dan ditutup.

Pemerintah kota, yang merupakan pemilik stadion, mengumumkan Amnsterdam ArenA akan diubah namanya menjadi Johan Cruyff ArenA pada 25 April 2017. Perubahan nama ini bertujuan untuk menghormati dan mengenang legenda Ajax sekaligus sepak bola Belanda, Johan Cruyff, putra asal Amsterdam.
Beberapa bulan setelahnya, pada 9 Agustus 2017, pemerintah setempat mengatakan, perubahan nama stadion akan dilakukan pada 25 Oktober 2017 dan diundur lagi karena ada sesuatu hal yang belum selesai diurus.

Beberapa hal perlu diselesaikan, seperti kompensasi yang memungkinkan hilangnya pendapatan, mengalihkan sebagian saham dari pihak pemerintah ke Ajax, serta berdiskusi dengan keluarga Cruyff. Setelah semua diselesaikan, akhirnya pada 5 April 2018 pemerintah mengumumkan nama Amsterdam ArenA resmi diganti menjadi Johan ArenA pada awal musim 2018-2019.

Logo baru juga diresmikan pada 25 April2018 bersamaan dengan hari lahirnya Johan Cyruff. Menurut pengacara keluarga Cruyff, ejaan bahasa Belanda asli untuk namanya (Cruijff) dipilih untuk nama resmi stadion. Arsitek asli stadion ini adalah Rob Schuurman asal Belanda. Stadion Johan Cruyff memiliki luas 105×68 m. Kapasitas semua tempat duduk adalah 54.990. Sebelum akhir musim 2019-2020 kapasitas ditingkatkan menjadi sekitar 56.000 kursi. Ketika digunakan untuk konser musik, stadion ini memiliki kapasitas maksimum 68.000 pengunjung.

Johan Cruyff ArenA adalah salah satu dari dua stadion di Belanda yang dinilai sebagai kategori empat di UEFA. Di dalam stadion ada museum Ajax yang menunjukkan sejarah Ajax lebih dari 120 tahun. Stadion ini pertama kali dipergunakan pada 14 Agustus 1996 (saat namanya masih Amsterdam ArenA) ketika pertandingan persahabatan antara tim tuan rumah Ajax melawan AC Milan, yang berakhir dengan kemenangan 3-0 untuk Milan.

Reporter: Laita Nur Azahra

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Antonius Fokki Ardiyanto Anggota DPRD Kota Yogya Tertarik Posisi Calon Wakil Wali Kota Yogyakarta

Mata Indonesia, Yogyakarta - Antonius Fokki Ardiyanto atau sapaan akrabnya Fokki yang saat ini masih aktif sebagai Anggota DPRD Kota Yogyakarta telah melakukan pendaftaran diri Bakal Calon Wakil Wali Kota Yogya, melalui PDI Perjuangan Jumat (3/5/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini