Kampanye Vaksinasi Virus Corona di Jerman Ternoda

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Kampanye vaksinasi virus corona di Jerman ternoda. Hal ini dibayang-bayangi karena kecelakaan di wilayah utara, di mana delapan pekerja di panti jompo mengalami overdosis.

Otoritas distrik Vorpommern-Ruegen mengatakan, para pekerja di kota Stralsund menerima lima kali dosis vaksin BioNTech-Pfizer yang direkomendasikan pada Minggu (27/12). Akan tetapi, sebanyak empat orang pergi ke rumah sakit untuk melakukan observasi setelah mengalami gejala mirip flu.

“Saya sangat menyesali kejadian itu. Kasus individu ini disebabkan oleh kesalahan individu. Saya berharap semua yang terkena dampak tidak mengalami efek samping yang serius,” kata kepala distrik, Stefan Kerth dalam sebuah pernyataan, melansir Reuters, Selasa, 29 Desember 2020.

Insiden ini terjadi setelah beberapa distrik Jerman menolak menggunakan vaksin yang diterima selama akhir pekan karena dicurigai kondisi dingin terganggu selama pengiriman.

Otoritas Vorpommern-Ruegen merujuk pada pernyataan sebelumnya, yang dikeluarkan oleh BioNtech bahwa dosis yang lebih besar diuji dalam studi Fase 1 tanpa konsekuensi serius. Namun, sejauh ini belum ada komentar langsung dari perusahaan farmasi tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini