Kadin Dorong Penerapan ESG di Dunia Usaha dalam B20 sustainability

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama SwissCham, Eurocham, Britcham, Ekonid, IBAI, dan IFFCCI menggelar ajang penghargaan B20 Sustainability 4.0 Award. Event ini diadakan sebagai upaya mendorong penerapan environment, social, and good governance (ESG) di kalangan dunia usaha.

Chair B20 Indonesia, Shinta Kamdani mengatakan, ajang penghargaan ini merupakan bagian dari upaya dekarbonisasi dan peningkatan investasi hijau sebagai bagian dari tujuan B20 sustainability.

Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Perekonomian Kadin Indonesia ini mengutarakan, investasi hijau yang memfokuskan diri pada aspek-aspek terkait ESG tersebut merupakan sebuah keharusan. Itu untuk menjaga keberlangsungan dunia usaha dan kaitannya dengan upaya-upaya menjaga kelestarian lingkungan di dunia hari ini.

“Dengan adanya berbagai perubahan perilaku konsumen, pasar, dan investor, maka penerapan ESG merupakan sebuah keharusan yang mesti sama-sama disinergikan baik oleh para pelaku usaha maupun oleh pihak pemerintah,” kata Shinta.

Shinta menambahkan, dengan diterapkannya ESG tersebut, maka para pelaku dunia usaha maupun perusahaan-perusahaan akan mendapatkan nilai tambah tersendiri. Namun, penerapan ESG tersebut tentunya juga membutuhkan integritas dan kinerja yang transparan dalam hal pengelolaan, demi efektifitas dan efisiensi strategi bisnis itu sendiri.

Itu diakuinya telah menjadi fokus utama yang selalu di kedepankan oleh para investor di seluruh dunia hari ini. Sehingga ESG seakan telah menjadi salah satu syarat utama bagi para investor untuk menanamkan modalnya di sebuah entitas bisnis atau perusahaan.

Terlebih, saat ini sudah banyak negara-negara di dunia, termasuk Indonesia yang juga telah berkomitmen untuk terus mendorong pengimplementasian dari prinsip-prinsip ESG melalui langkah pengurangan emisi karbon.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini