Kacau, Ratusan Narapidana Perempuan Alami Pelecehan Seksual oleh Petugas dan Sipir Penjara!

Baca Juga

MATA INDONESIA, CALIFORNIA – Para narapidana di penjara perempuan federal di Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa mereka mengalami berbagai pelecehan seksual yang dilakukan oleh petugas pemasyarakatan dan bahkan sipir. Para narapidana ini bahkan sering diancam atau dihukum ketika mereka mencoba untuk berbicara.

Tahanan dan pekerja di lembaga pemasyarakatan federal di Dublin, California, bahkan memiliki nama untuk itu: “Klub pemerkosaan.”

Investigasi Associated Press (AP) menemukan budaya permisif dan beracun di penjara Bay Area, yang memungkinkan pelanggaran seksual selama bertahun-tahun oleh para petugas predator. Mereka mencoba menutup-nutupi agar pelecehan itu tidak terlihat oleh publik.

AP memperoleh dokumen internal Biro Penjara federal yang berisikan pernyataan dan rekaman dari narapidana, mewawancarai pegawai penjara dan narapidana saat ini dan mantan dan meninjau ribuan halaman catatan pengadilan dari kasus pidana dan perdata yang melibatkan staf penjara Dublin.

Segala aktivitas seksual antara petugas penjara dan narapidana adalah ilegal. Karyawan pemasyarakatan menikmati kekuasaan besar atas narapidana, mengendalikan setiap aspek kehidupan mereka dari waktu makan hingga lampu padam, dan tidak ada skenario di mana seorang narapidana dapat memberikan persetujuan.

Tuduhan pelecehan seksual di penjara perempuan Dublin, yang sejauh ini telah menghasilkan empat penangkapan, adalah endemik dari masalah yang lebih besar di dalam Biro Penjara, seperti dilansir Patch.com

Tahun 2020, tahun yang sama di mana beberapa narapidana perempuan mengeluh. Terdapat 422 keluhan pelecehan seksual yang dilakukan oleh staf di seluruh sistem 122 penjara dan 153.000 narapidana.

Badan itu mengatakan hanya mendukung empat dari keluhan itu dan 290 masih diselidiki. Tidak disebutkan apakah tuduhan itu terkonsentrasi di penjara perempuan atau menyebar ke seluruh sistem.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini