Kabar Gembira, Vaksin Virus Corona Sudah Diuji ke Manusia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Vaksin virus corona memasuki babak baru karena di Oxford Inggris sebab sudah mulai diujicoba kepada manusia.

Sebanyak 800 orang sudah direkrut sebagai sukarelawan kelompok pertama untuk penelitian.

Separuhnya akan menerima vaksin tersebut sedang separuh lagi vaksin kontrol yang melindungi diri dari penyakit meningitis, bukan virus corona.

Dalam percobaan itu, penerima vaksin tidak mengetahui apa yang akan diterimanya, tetapi dokternya mengetahui dengan pasti.

Vaksin ini, seperti dilansir bbc dikembangkan dalam waktu kurang dari tiga bulan oleh tim ilmuwan di Universitas Oxford. Sarah Gilbert, profesor vaksinologi di Jenner Institute, yang memimpin penelitian praklinisnya.

“Saya pribadi saya sangat percaya pada vaksin ini,” kata Sarah.

Meski begitu masih harus diuji terhadap manusia untuk menunjukkan apakah benar-benar manjur dan mencegah orang yang bersangkutan bisa terinfeksi lagi.

Vaksin itu dibuat dari versi lemah virus flu biasa (dikenal sebagai adenovirus) dari simpanse yang telah dimodifikasi sehingga tidak dapat berkembang biak pada manusia.

Tim Oxford sebelumnya mengembangkan vaksin untuk melawan Mers, jenis lain virus corona, menggunakan pendekatan yang sama — dan dengan hasil yang menjanjikan dalam uji klinis.

Para peneliti vaksin memprioritaskan perekrutan petugas layanan kesehatan dalam percobaan karena mereka lebih mungkin terkena virus daripada kelompok lain.

Uji coba yang lebih besar, dengan sekitar 5.000 sukarelawan, akan dimulai dalam beberapa bulan mendatang dan tidak memiliki batasan usia.

Orang yang lebih tua cenderung memiliki respons imun yang lebih lemah terhadap vaksin. Para peneliti sedang mengevaluasi apakah mereka membutuhkan dua dosis vaksin.

Tim Oxford juga mempertimbangkan uji coba vaksin di Afrika, mungkin di Kenya, tempat tingkat penularan tumbuh dari basis yang lebih rendah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini