Kabar Gembira, Penularan Covid19 dari Permukaan Benda Sangat Rendah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Di masa Pandemi Covid19 banyak masyarakat yang menjadi paranoid dengan penularan Virus SARS-Cov-2 penyebab penyakit itu dari permukaan benda atau fomite transmission. Namun, belakangan muncul rekomendasi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat (AS) potensinya sangat rendah.

Pesan itu yang diterima Mata Indonesia News, Minggu 11 April 2021, berasal dari kandidat Ph.D dari Kobe University, dr. Adam Prabata.

“Risiko penularan Covid19 dari permukaan benda di dunia nyata diperkirakan terjadi hingga 72 jam terhitung sejak orang yang terkena Covid berada di suatu ruangan,” ujar Adam.

Risiko itu bisa berkurang jika permukaan benda yang sering disentuh rutin dibersihkan dan didisinfeksi.

Adapun faktor yang bisa mempengaruhi penularan Covid19 dari suatu benda adalah jumlah virus yang dikeluarkan penderita dan menempel di benda, jarak waktu antara kontaminasi dengan tersentuh tangan dan kondisi lingkungannya.

Kondisi lingkungan dimaksud adalah sejauh mana aliran udara dan ventilasi. Ventilasi yang baik membuat virus tidak menempel di permukaan benda.

Untuk membersihkan permukaan benda setiap hari tidak harus selalu menggunakan desinfektan melainkan cukup air sabun.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini