Kabar Baik, Pandemi Corona di Indonesia Berakhir pada 6 Juni 2020

Baca Juga
MATA INDONESIA, JAKARTA – Pandemi virus corona COVID-19 di Indonesia diprediksi akan berakhir pada 6 Juni 2020. Perkiraan itu merupakan hasil penelitian Data-Driven Innovation Lab yang dinaungi Singapore University of Technology and Design (STUD).
Dalam menentukan masa berakhirnya pandemi COVID-19, mereka menggunakan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Simulasi itu dilakukan berbasis pemodelan matematika tipe SIR (susceptibleinfectedrecovered).
Sebagai informasi, model SIR ini diregresikan berdasarkan data jumlah individu maupun populasi yang rentan, positif terinfeksi, dan sembuh dari berbagai negara.
Simulasi tersebut, menyebutkan bahwa pandemi virus corona di Indonesia telah masuk zona hijau mulai 6 Juni 2020. Yakni dengan total kasus yang diprediksi sudah mencapai 97 persen.
Setelah masa ini, kurva COVID-19 di Indonesia diprediksi akan terus menurun hingga tidak ada lagi kasus tambahan. Prediksi diperbarui setiap hari dengan data terbaru yang dihimpun dari Our World in Data untuk menghasilkan simulasi kurva pandemi virus corona di masing-masing negara.
Selain Indonesia, berdasarkan data per 25 April, Jerman diperkirakan menjadi negara yang paling pertama mencapai ujung pandemi pada 2 Mei, disusul Spanyol (3 Mei), Prancis (5 Mei), dan Malaysia (6 Mei).
Simulasi akhir pandemi COVID19 di sejumlah negara
Simulasi akhir pandemi COVID19 di sejumlah negara
Hasil simulasi SIR pun menyebutkan bahwa di antara negara-negara Asia Tenggara, Malaysia menjadi yang pertama berhasil menyetop penyebaran virus corona. Disusul Filipina, sedangkan Indonesia berada di urutan terakhir.
Untitled Image
Foto: Singapore University of Technology and Design
Sebagai upaya pengendalian penyebaran virus, Indonesia saat ini memberlakukan sejumlah aturan, termasuk larangan mudik. Kebijakan ini diumumkan Presiden Jokowi pada 21 April, tiga hari menjelang Ramadhan, dan berlaku untuk seluruh wilayah di Indonesia.
Untuk memutus rantai penularan, seluruh masyarakat diimbau menjaga jarak dan bekerja di rumah bagi pekerja sektor yang dilarang beroperasi selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Masyarakat juga diwajibkan mencegah penularan virus, termasuk dengan rutin mencuci tangan dan memakai masker jika terpaksa keluar rumah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Ketersediaan Pangan dan Harga Terjangkau Salah Satu Indikator Kesuksesan Libur Nataru

Jakarta – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengatakan pihaknya telah memastikan ketersediaan pangan pokok strategis serta...
- Advertisement -

Baca berita yang ini