Jutaan Vaksin Kedaluwarsa Dimusnahkan

Baca Juga

MATA INDONESIA, LAGOS Pemerintah Nigeria memutuskan untuk memusnahkan jutaan dosis vaksin AstraZeneca yang sudah melebihi ambang batas alias kedaluwarsa. Langkah ini merupakan upaya untuk meyakinkan masyarakat yang waspada vaksin kedaluwarsa sudah diamankan dari peredaran.

Otoritas Kesehatan Nigeria mengatakan bahwa beberapa dosis vaksin Covid-19 yang merupakan sumbangan dari negara-negara Barat yang kaya hanya memiliki umur simpan yang singkat, yakni beberapa pekan.

Di tempat pembuangan sampah di Kota Abuja, sebuah buldoser menghancurkan jutaan dosis vaksin AstraZeneca yang dikemas dalam kotak kardus dan plastik saat wartawan dan pejabat kesehatan menyaksikan.

Direktur Eksekutif Badan Pengembangan Perawatan Kesehatan Primer Nasional, Faisal Shuaib, mengatakan bahwa kekurangan pasokan vaksin di benua itu telah memaksa Nigeria untuk mengambil sumbangan vaksin, meski memiliki umur simpan yang pendek.

“Kami telah berhasil menarik sebanyak 1.066.214 dosis vaksin AstraZeneca yang kedaluwarsa. Kami telah menepati janji kami untuk transparan kepada warga Nigeria. Penghancuran hari ini adalah kesempatan bagi warga Nigeria untuk percaya pada program vaksinasi kami,” kata Shuaib, melansir Al Jazeera, Kamis, 23 Desember 2021.

Pemerintah Nigeria telah mendorong pengiriman vaksin lebih banyak karena tingkat inokulasi di negara tersebut tertinggal dari wilayah yang lebih kaya.

Tingkat vaksinasi yang lebih rendah meningkatkan risiko infeksi dan tingkat kematian yang lebih tinggi dari Covid-19, terutama ketika varian baru yang menyebar cepat seperti Omicron.

Menteri Kesehatan, Osagie Ehanire menegaskan bahwa Nigeria tidak akan lagi menerima vaksin dengan umur simpan yang pendek, mengutip keputusan komite presiden.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa sebanyak 12.971.729 dosis vaksin telah diberikan ke Nigeria pada 19 Desember.

Negara terpadat di Afrika, dengan populasi melebihi 200 juta, telah mencatat 227.378 kasus COVID-19 dan 2.989 kematian sejak pandemi dimulai.

Pakar kesehatan mengatakan Nigeria perlu melipatgandakan upaya vaksinasi dari sekitar 100.000 dosis sehari untuk memenuhi targetnya untuk menginokulasi lebih dari setengah populasinya pada akhir tahun depan.

Seperti banyak negara Afrika lainnya, Nigeria mengalami penumpukan pasokan vaksin Covid-19. Hal tersebut dikarenakan masalah distribusi dan keraguan warga untuk divaksinasi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Antonius Fokki Ardiyanto Anggota DPRD Kota Yogya Tertarik Posisi Calon Wakil Wali Kota Yogyakarta

Mata Indonesia, Yogyakarta - Antonius Fokki Ardiyanto atau sapaan akrabnya Fokki yang saat ini masih aktif sebagai Anggota DPRD Kota Yogyakarta telah melakukan pendaftaran diri Bakal Calon Wakil Wali Kota Yogya, melalui PDI Perjuangan Jumat (3/5/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini