MATA INDONESIA, MEKKAH – Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla beruntung karena mendapat kesempatan umroh saat pandemi Covid19. Dia melakukannya bersama mantan Wakapolri Komjen Pol (purn) Syafruddin.
Pak JK, begitu Jusuf Kalla biasa dipanggil memperoleh kepastian bisa melaksanakan umroh dari Sekjen Liga Dunia Islam, Muhammad Abdul Karim Al Issa.
Sabtu 24 Oktober 2020, Jusuf Kalla dan Syafruddin mewakili Yayasan Museum Rasulullah dan Peradaban Islam menandatangani naskah perjanjian kerja sama pembangunan Museum Sejarah Rasulullah di Indonesia.
Setelah mendapat kepastian bisa melakukan umroh, Jusuf Kalla dan rombongan melakukan miqat dan niat umroh di Jeddah.
Sesampainya di pelataran Masjidil Haram, seluruh rombongan memperlihatkan barcode yang ada di dalam gadget setiap anggota rombongan ketika selesai mengisi aplikasi “Tawakkhalna.”
Dalam Aplikasi tersebut setiap anggota rombongan yang akan melaksanakan ibadah umroh wajib melampirkan hasil tes swab PCR 48 jam sebelumnya.
Sedangkan ritualnya tetap sama yaitu melakukan tawaf dengan mengitari Ka’bah sebanyak 7 putaran, dilanjutkan Sai’ dari Bukit Safa hingga Bukit Marwa sebanyak 7 kali.
Selesai melakukan tawaf dan Sai’, rombongan Jusuf Kalla melaksanakan shalat magrib dan isya berjamaah dan berdoa di depan ka’bah.
Pada kesempatan doa bersama, seperti dilaporkan celebesmedia, Jusuf Kalla meminta seluruh anggota delegasi meminta kepada Allah SWT agar pandemi Covid-19segera berakhir dengan ditemukannya vaksin tahun depan.
Kemudian tak lupa mendoakan keselamatan bangsa Indonesia dan kesuksesan pembangunan Museum Sejarah Rasulullah SAW dan Peradaban Islam bisa segera terwujud dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi.
Hari Senin 26 Oktober 2020 ini Jusuf Kalla dan rombongan akan melakukan ziarah di Makam Nabi Muhammad SAW dan kedua sahabat Rasulullah, kemudian shalat dan berdoa di Raudhah, bagian dari Masjid Nabawi pada jaman Rasulullah SAW.