Jurnalis Australia Sebut Gerindra Mau Bangkitkan Lagi Rivalitas TNI-Polri

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Partai Gerindra yang dikomandani Prabowo Subianto disebut sedang bermain api dengan menyanjung TNI dan menghujat polisi saat menangani kerusuhan 21-22 Mei 2019. Rivalitas keduanya ingin dibangkitkan lagi.

Hal tersebut diungkapkan Max Walden kandidat doktor hukum yang juga wartawan ABC, media Australia berpengaruh.

Max menanggapi pernyataan tertulis Partai Gerindra yang menyebut pendekatan TNI dalam menangani massa kerusuhan lebih baik dari tindakan yang dilakukan Polri.

“Tidak bermaksud menggurui atau mengajari, mungkin anggota Polri yg bertugas bisa mencontoh pendekatan seperti yang dilakukan oleh TNI. Sejauh ini, semua pendekatan yg dilakukan oleh TNI mendapat sambutan baik oleh massa,” begitu pernyataan pada akun resmi Partai Gerindra.

Menurut Max Waldern pernyataan itu sebagai upaya membangkitkan kembali rivalitas TNI dan Polri yang telah ada sebelum ini. Hal tersebut merupakan sikap yang tidak bijaksana menurut Max.

“Partai Gerindra pimpinan Prabowo sedang bermain api dengan menyatakan polisi harus belaja dari TNI dalam menangani kerusuhan 21-22 Mei 2019. Itu mencoba mengeksploitasi rivalitas lama kedua institusi dalam iklim politik sekarang adalah hal yang tidak bertanggung jawab,” begitu pernyataan tertulis MaX Walden.

https://twitter.com/maxwalden_/status/1131733954862567424
Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini