MATA INDONESIA, JAKARTA – Jepang tampaknya akan membuat keputusan cepat, yakni membatasi jumlah penonton Olimpiade Tokyo 2020 yang tertunda, menjadi hanya 50 persen saja dari total kapasitas arena.
Tentu saja, kebijakan itu dipertimbangkan, dengan alasan pandemi Covid-19 yang belum usai dan kekhawatiran penyebaran varian corona baru dari luar negeri.
Mengutip Sankei, Minggu 14 Maret 2021, rencananya pada venue yang besar, batas penonton hanya sampai 20 ribu orang saja.
Namun, hal itu bisa saja berubah, jika situasi pandemi Covid-19 mereda. Panitia baru akan mengumumkan keputusan pastinya pada April 2021 mendatang.
Olimpiade 2020 dijadwalkan ulang pada 23 Juli hingga 8 Agustus tahun ini. Sumber-sumber Reuters menyebutkan bahwa Jepang telah memutuskan untuk menggelar Olimpiade tanpa penonton dari luar negeri karena kekhawatiran atas penyebaran corona. Namun, Presiden Komite Penyelenggara Seiko Hashimoto mengatakan bahwa belum ada keputusan yang diambil.
Panitia telah berulang kali berbicara tentang tekad mereka untuk mengadakan Olimpiade tahun ini dengan segala cara, meskipun dukungan publik rendah. Meski jumlah kasus virus corona di Jepang relatif rendah dibandingkan negara lain seperti Amerika Serikat, beberapa wilayah termasuk Tokyo masih dalam keadaan darurat, dengan negara tersebut saat ini mengalami gelombang ketiga pandemi.