MATA INDONESIA, JAKARTA – Total jumlah pengungsi akibat banjir di sejumlah wilayah Jakarta mencapai 64.000 orang dan kemungkinan akan bertambah.
Hal ini disampaikan oleh Kepala BNPD Doni Monardo saat meninjau pintu kondisi pintu air yang berada di manggarai pada Kamis, 2 Januari 2019.
“Kalau soal identitas korban jiwa, kita belum berani memastikan dan mengumumkan. Tapi untuk datanya sudah ada. Karena kalau mengumumkan korban jiwa yang valid harus ada nama, saksi, dan bukti otentik. Kalau terlalau terburu-buru disebarkan dan ternyata tidak sesuai kan tidak enak juga,” ujarnya.
Ia mengatakan, rata-rata korban jiwa yang berjatuhan karena hanyut terbawa arus, tidak bisa berenang, serta tertimpa tanah longsor. Doni mengaku sempat kesulitan mengevakuasi warga terbatasnya petugas lapangan.
“Jumlah warga yang ingin dievakuasi ada belasan ribu, sedangkat aparat yang bertugas di lapangan masih terbatas,” katanya.
“Tapi semalam sudah ada arahan dari panglima TNI sudah menugaskan selurug jajarannya, termasuk Mabes Polri dan Pold Metro. Serta hari ini banyak juga para relawan yang hadir turut membantu,” ujarnya lebih lanjut.
Tak lupa, Doni juga meminta agar para walikota khususnya warga DKI untuk bersedia menjadi dansatgas.
Secara terpisah, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut memberikan komentar. Ia mengatakan, memang banyak warga menginginkan agar segera kembali ke rumahnya. “Banyak masyarakat yg menginginkan agar air sungai segera surut,” katanya.
Anies pun berjanji setelah air surut, pihaknya akan memberikan desinfektan kepada masyarakat untuk membersihkan rumahnya.
“Bagi yang wilayahnya banjir sekarang sudah mulai dilakukan pembersihan di jalan dan rumah-rumah menggunakan pompa stasioner agar air cepat surut,” ujarnya lagi. (Fitria)