Jumlah Pemudik Reaktif Covid19 pada Arus Balik Libur Lebaran 2021 Jadi 192 Orang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Jumlah pemudik yang reaktif Covid19 saat balik ke Jakarta semakin hari semakin banyak. Dalam kurun empat hari terakhir terdapat 192 orang yang reaktif.

Itu adalah hasil Polda Metro Jaya melakukan tes swab antigen random terhadap 40.916 pemudik yang kembali ke Jakarta menggunakan 9.302 kendaraan roda empat dan dua.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, sebanyak 99 pemudik melakukan isolasi mandiri, 52 ke RSD Wisma Atlet dan sisanya dirujuk ke fasilitas isolasi di luar Polda Metro Jaya.

Polda telah menyiapkan 14 titik pemeriksaan surat keterangan bebas Covid19 dan melanjutkan dengan pemeriksaan swab antigen gratis di tempat.

Pemeriksaan pemudik saat arus balik akan dilakukan Polda Metro Jaya berlangsung hingga 24 Mei 2021.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid19 di tengah berkembangnya varian baru hasil mutasi Virus SARS-Cov-2 dari luar negeri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini