Jubir Kremlin ke Barat: Jangan Provokasi Dunia!

Baca Juga

MATA INDONESIA, MOSKOW – Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan bahwa sederet prediksi Barat mengenai invasi Rusia ke Ukraina bersifat provokatif dan memililiki konsekuensi yang merugikan.

Pada Jumat (18/2), Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden menyatakan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin telah membuat keputusan untuk menyerang Ukraina. Dan meskipun masih ada ruang untuk diplomasi, Biden yakin Moskow akan menginvasi Kiev dalam beberapa hari mendatang.

“Putin tidak memperhatikan pernyataan Barat seperti itu. Faktanya adalah bahwa ini secara langsung mengarah pada peningkatan ketegangan,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, melansir Reuters, Senin, 21 Februari 2022.

“Dan ketika ketegangan meningkat secara maksimal, seperti sekarang, misalnya, di jalur kontak (di timur Ukraina), maka setiap percikan, setiap insiden yang tidak direncanakan atau setiap provokasi kecil yang direncanakan dapat menyebabkan konsekuensi yang tidak dapat diperbaiki,” tuturnya.

Hingga saat ini, Rusia belum juga menarik lebih dari 100 ribu pasukannya di daerah perbatasan Ukraina. Moskow berdalih membutuhkan waktu untuk mengembalikan pasukannya ke pangkalan militer.

“Jadi semua ini memiliki – mungkin memiliki, konsekuensi yang merugikan. Latihan harian mengumumkan tanggal bagi Rusia untuk menyerang Ukraina adalah praktik yang sangat buruk,” tuntasnya.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Bersinergi Menjaga Netralitas Pemilu Demi Pilkada yang Berkualitas

Jakarta - Netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjadi perhatian utama dalam menjaga kualitas Pilkada Serentak 2024. Badan Pengawas Pemilu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini