Jokowi: Panen Beras Kita Bisa Tembus 5,62 Juta Ton

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Joko Widodo optimistis stok beras akan kembali aman pada puncak panen April 2020 ini. Meskipun, ia mengakui ada tujuh provinsi sementara ini yang mengalami defisit pasokan beras.

Dalam rapat terbatas di Istana Bogor, Selasa 28 April 2020, pada puncaknya, Jokowi memprediksi panen beras bisa mencapai lebih dari 5 juta ton.

“Kita berharap puncak panen raya di bulan April ini produksi beras kita, kemarin saya mendapatkan laporan, bisa mencapai 5,62 juta ton. Ini sangat bagus,” kata Presiden.

Ia juga mengingatkan soal manajemen pengelolaan beras di dalam negeri, agar terus ditingkatkan agar Indonesia siap menghadapi ancaman krisis pangan. Hal ini adalah bentuk antisipasi dugaan Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) yang meminta semua negara untuk waspada soal krisis, imbas pandemi Covid-19.

Jokowi juga menegaskan, agar semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan pangan dapat menghitung betul-betul ketersediaan beras secara akurat.

“Sekali lagi kalkulasi secara detil, hitung betul secara detil mengenai ketersediaan stok , tentu saja dengan memperhitungkan stok di masyarakat, stok di penggilingan, stok di gudang, dan stok di Bulog,” ujar Jokowi.

Presiden pun juga meminta agar Bulog tetap membeli gabah milik petani dengan harga yang layak dan fleksibilitas yang memadai. Selain itu, Jokowi juga meminta agar dilakukan antisipasi stok beras nasional menghadapi kemungkinan kemarau panjang di 2020 meskipun prediksi dari BMKG tak menyebutkan adanya cuaca yang ekstrem.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sleman Siap Jadi Destinasi Favorit Libur Nataru, Target Kunjungan Naik Signifikan

Mata Indonesia, Sleman - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman menetapkan target kunjungan wisatawan mencapai 300-500 ribu selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Untuk mendukung pencapaian tersebut, puluhan acara telah dipersiapkan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini