MATA INDONESIA, JAKARTA – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 diminta mendata dengan baik 1.456 jamaah tabligh Indonesia yang berada di luar negeri terutama India karena akan kembali ke tanah air. Itu merupakan perintah Presiden Jokowi.
“Itu butuh kerja sama pemerintah pusat dan daerah untuk bisa melakukan pendataan dengan baik,” ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 Doni Monardo di Jakarta, Senin 6 April 2020.
Menurut data Kementerian Luar Negeri jumlah jemaah tabligh di India sekarang mencapai 731 orang.
Doni menegaskan pendataan tersebut diperlukan untuk mempermudah proses isolasi mandiri begitu mereka tiba di Indonesia. Umumnya jemaah yang akan pulang ke Indonesia itu berasal dari Riau hingga Kalimantan Barat.
Mereka akan mendarat di Bali, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara.
Selain jemaah tabligh pemerintah juga akan memulangkan sejumlah WNI pekerja migran, dan ABK yang prosesnya akan dilakukan bertahap.