MATA INDONESIA, JAKARTA – Indonesia harus dibela dari serangan banyak pengkhianat yang berjubah agama, politisi, ekonom, mantan komisaris dan pejabat tinggi yang setiap hari hanya menggulirkan kebencian kepada bangsa ini. Mereka melakukannya dengan membanjiri media sosial.
Pesan itu diungkapkan Direktur Jaringan Moderat Indonesia (JMI), Islah Bahrawi yang diterima Mata Indonesia News, Minggu 21 Februari 2021.
“Tanah air ini memberi kehidupan bagi kami, maka kami harus membelanya dari serangan para pengkhianat yang berjubah segala rupa. Ada yang berjubah agama, politisi, ekonom, mantan komisaris dan pejabat tinggi, yang setiap hari hanya menggulirkan kebencian kepada sesama anak bangsa. Para begundal serakah dan “Brutus-like” inilah yang kami lawan,” begitu pernyataan Islah.
Kini mereka, menurut Islah, menggunakan media yang pengaruhnya cukup besar dalam menggugah sentimen massa yaitu media sosial.
Maka untuk membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari serangan mereka kita tidak bisa meminggirkan media sosial.
Islah menilai, jika kita tidak menguasai media sosial justru akan menjadi korban brutalitas virtual yang dibangun para pengkhianat tersebut.