Jepang Perintahkan Warganya Berlindung Usai Peluncuran Rudal Korea Utara

Baca Juga

MATA INDONESIA, TOKYO – Warga Jepang diperintahkan untuk mencari perlindungan di bawah tanah atau di gedung-gedung setelah Korea Utara menembakkan rudal di lepas pantai timurnya pada Selasa, 4 Oktober 2022.

Roket tersebut saat ini tampaknya terbang di atas Jepang dan mendarat di Samudera pasifik. Kepala Staf Gabungan Korea Selatan telah mengonfirmasi peluncuran rudal tersebut. Pemerintah Jepang kemudian dengan cepat memperingatkan penduduk negara tersebut untuk berlindung.

Sebuah tweet darurat oleh Kota Ishikari Hokkaido, berulang kali memerintahkan orang untuk berlindung . “Informasi Perlindungan Sipil 04 Oktober, 07:27 mengumumkan peluncuran rudal. Rudal itu diyakini diluncurkan dari Korea Utara. Evakuasi di dalam gedung atau di bawah tanah.”

Sebuah postingan dari akun Twitter Kediaman Perdana Menteri (Informasi Manajemen Bencana dan Krisis) mengonfirmasi pada pukul 07.42 waktu Jepang bahwa rudal itu tidak mengenai daratan Jepang, tetapi mendarat di Samudera Pasifik.

Laporan dari Jepang menyatakan bahwa layanan kereta negara tersebut berhenti sementara ketika berita peluncuran rudal mulai pecah. Sirene juga terdengar di negara itu, sebagai peringatan bagi orang-orang untuk berlindung.

Sekretaris kabinet kepala Jepang melanjutkan untuk megonfirmasi dalam sebuah media briefing bahwa rudal telah melewati negara itu sebelum akhirnya mendarat di laut. Dia menambahkan bahwa dia saat ini akan mengadakan diskusi dengan sekutu Jepang dan PBB mengenai tindakan agresi.

Peluncuran terbaru adalah peluncuran kelima Pyongyang dalam seminggu terakhir. Ini terjadi di tengah latihan militer oleh AS dan Korea Selatan yang menggelar latihan trilateral anti-kapal selam pekan lalu dengan pasukan angkatan laut Jepang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini