Jelang Ramadan, Mendag Jamin Stok Bahan Pokok Termasuk Minyak Goreng Aman

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tak usah khawatir ada kelangkaan barang, pemerintah melalui Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengklaim pasokan kebutuhan pokok untuk momen bulan Ramadan dan Idul Fitri 1443 Hijriah aman.

Stok bahan pokok, termasuk minyak goreng, akan tersedia di pasar dengan harga terjangkau.

”Pasokan bapok tersedia di seluruh wilayah Indonesia untuk satu setengah bulan ke depan. Meskipun terdapat beberapa kendala terkait distribusi, khususnya di wilayah terluar Indonesia untuk komoditas minyak goreng,” ujar Lutfi, Sabtu 19 Februari 2022.

Lutfi berujar, stok minyak goreng telah digelontorkan di pasar-pasar tradisional. Ia juga menjamin harga akan berangsur normal setelah mengalami peningkatan pada akhir 2021.

Sedangkan untuk komoditas lain, seperti gula pasir, Mendag menyebut pasokannya melimpah. ”Kemendag memastikan stok ada, tidak merugikan petani, dan pada saat bersamaan memastikan pada puasa dan Lebaran tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.

Lutfi menyatakan ada beberapa faktor eksternal yang perlu diwaspadai oleh masyarakat, yang berdampak terhadap peningkatan harga komoditas secara nasional. Salah satu faktor itu ialah ketegangan antara Rusia dan Ukraina.

Ketegangan kedua negara berpeluang menyebabkan harga terigu naik. Musababnya, kedua negara merupakan penghasil terigu utama dunia.

Ancaman lainnya ialah perubahan iklim. Iklim yang basah, kata Lutfi, akan mengganggu produksi kedelai di Amerika Latin sehingga harga komoditas berpotensi naik.

“Ini semua kita bicarakan dan diskusikan untuk memastikan keadaan stok dan memitigasi lonjakan harga,” tutur Lutfi.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan mengatakan pemerintah berupaya meningkatkan sinergi dan mengidentifikasi masalah bahan pokok dengan beberapa pihak, termasuk pelaku usaha.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini