MATA INDONESIA, JAKARTA – Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan menjadi simbol politik dan pengingat bagi dunia bahwa Indonesia sebagai negara yang mengadakan event internasional.
“Ibu kota baru ini menjadi simbol politik negara kita di kala pandemi. Seperti sekarang dan menjadi pengingat pada dunia apalagi tahun ini kita G20,” kata Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara, Faldo Maldini, dalam diskusi virtual bertajuk ‘Menelaah Proses Pemindahan Ibu Kota Negara’, Sabtu, 19 Februari 2022.
Faldo mencontohkan pemindahan IKN ke Kalimantan Timur (Kaltim) dengan proyek era Presiden pertama RI Soekarno (Bung Karno). Bung Karno membangun infrastruktur dengan kondisi Indonesia yang belum ideal.
”Ketika Bung Karno juga bangun berupa Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), bikin jalan gede-gede di Sudirman, waktu situasinya juga tidak terlalu ideal kok,” ujar Faldo.
Pemindahan IKN sebagai bentuk mencegah masyarakat di pelosok terabaikan. Presiden Joko Widodo menginginkan adanya penyetaraan kehidupan seluruh masyarakat Indonesia.
Selain itu, Jokowi ingin menghilangkan paradigma Jawa-Jakarta sentris. Kepala Negara mau mewujudkan visi Indonesia sentris.