IKN akan Jadi Simbol Politik Saat Pandemi kepada Dunia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA –  Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan menjadi simbol politik dan pengingat bagi dunia bahwa Indonesia sebagai negara yang mengadakan event internasional.

“Ibu kota baru ini menjadi simbol politik negara kita di kala pandemi.  Seperti sekarang dan menjadi pengingat pada dunia apalagi tahun ini kita G20,” kata Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara, Faldo Maldini, dalam diskusi virtual bertajuk ‘Menelaah Proses Pemindahan Ibu Kota Negara’, Sabtu, 19 Februari 2022.

Faldo mencontohkan pemindahan IKN ke Kalimantan Timur (Kaltim) dengan proyek era Presiden pertama RI Soekarno (Bung Karno). Bung Karno membangun infrastruktur dengan kondisi Indonesia yang belum ideal.

”Ketika Bung Karno juga bangun berupa Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), bikin jalan gede-gede di Sudirman, waktu situasinya juga tidak terlalu ideal kok,” ujar Faldo.

Pemindahan IKN sebagai bentuk mencegah masyarakat di pelosok terabaikan. Presiden Joko Widodo menginginkan adanya penyetaraan kehidupan seluruh masyarakat Indonesia.

Selain itu, Jokowi ingin menghilangkan paradigma Jawa-Jakarta sentris. Kepala Negara mau mewujudkan visi Indonesia sentris.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini