Jelang PON Papua, Vaksinasi Tahap I di Empat Kota Penyelenggara Sudah 55 Persen

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kegiatan vaksinasi di sejumlah wilayah penyelenggara PON XX 2021 Papua masih akan terus digencarkan. Menurut keterangan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, vaksinasi tahap I di 4 kabupaten/kota penyelenggara yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke sudah di atas 50 persen.

“Dilaporkan kepada bapak Presiden, capaian vaksinasi terkait persiapan PON di Kota Jayapura dosis pertamanya sudah 55,18 persen, dosis kedua sudah 34,08 persen, kasus aktif 4.323,” ujarnya, Senin 14 September 2021.

Jika dirincikan, vaksinasi dosis I di Kabupaten Jayapura sudah 50,68 persen, dosis kedua sudah 32,26 persen, dengan kasus aktif 191 orang.

Kemudian di Kabupaten Mimika pemberian dosis pertama capai 53,88 persen, dosis kedua 35,31 persen, dengan kasus aktif 690.

Sedangkan di Kabupaten Merauke dosis pertama 59,7 persen, dosis kedua 36,09 persen, dengan kasus aktif 1.275.

Percepatan vaksinasi juga diterapkan untuk salah satu kota penyangga PON Papua yakni Kabupaten Keerom, meski pemberian dosis pertama masih di bawah 50 persen.

“Vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Keerom 36,99 persen, dosis kedua 32,48 persen, dan kasus aktif jumlahnya 280,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini