Jelang All England, Pelatih Gembleng Fisik Jonatan dan Anthony

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Setelah meraih hasil kurang maksimal di turnamen Leg Asia di Thailand, Bangkok, Januari lalu, tunggal putra Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Giting menatap All England. Fisik, stamina, dan daya tahan jadi perhatian tim pelatih.

All England akan digelar di Birmingham Arena, Inggris, 17-21 Maret. PBSI hanya mengirimkan dua tunggal Jonatan dan Anthony, sementara satu nama lain adalah pemain non-pelatnas, Tommy Sugiarto.

Pelatih kepala tunggal putra, Hendry Saputra mengatakan, ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan dari Jonatan dan Anthony, terutama pada daya tahan.

“Kalau untuk All England, dari satu bulan sebelum berangkat ini kita akan tingkatkan daya tahan lagi, fisik, stamina, dan tenaga. Memang hal lain yang paling penting itu fokus pikiran,” tutur Hendry, Senin 22 Februari 2021.

“Memang ini tidak gampang, tapi dalam satu bulan ini kami fokuskan untuk meningkatkan konsentrasi pikiran mereka. Supaya mereka bisa mengatasi kendala tidak yakin atau tidak fokus saat pertandingan,” ujarnya.

Hendry menilai, para pemain lawan khususnya saat Leg Asia di Thailand, Bangkok, Januari lalu memiliki persiapan yang lebih baik. Selain itu, setiap atlet juga ada masanya mengalami penurunan performa.

“Kalau saya lihat para pemain lawan saat pertandingan di Thailand, sebenarnya dari tingkat kemajuan lawan, dalam hal teknik sih saya rasa biasa saja. Tapi mungkin lawan itu siap untuk juaranya lebih ada. Mereka lebih siap, baik dari sisi mental, pikiran, dan daya juang. Bukan berarti pemain kita tidak siap atau tidak ada, tapi lawan lebih siap,” ujarnya.

“Mudah-mudahan dengan pengalaman di Thailand kemarin, pada kejuaraan berikutnya atlet-atlet kita bisa kembali performanya. Memang ada masanya pemain mengalami hal ini, tidak bisa menjadi alasan, tapi kita harus terus berlatih dan lebih siap lagi,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini