MATA INDONESIA, DEPOK-Momen pergantian tahun dijadikan jurus jitu oleh sebagian pedagang bahan pokok untuk menaikan harga dagangannya. Seperti yang terjadi di Pasar Cisalak, Depok, beberapa kebutuhan bahan pokok seperti telur, cabai rawit dan cabai merah mengalami kenaikan hampir dua kali lipat.
Berdasarkan dari keterangan salah satu pedagang yaitu Azis (38), kenaikan harga telur terbilang tinggi. Sebelum mengalami kenaikan harga perkilogramnya telur seharga Rp21.000, setelah mengalami kenaikan harga menjadi Rp26.000.
Untuk cabai rawit merah di pasar Cisalak mengalami kenaikan harga sebanyak dua kali lipat. Sebelumnya seharga Rp25.000/Kg, setelah mengalami kenaikan harga menjadi Rp50.000/Kg.
Harga jual bawang merah juga mengalami kenaikan yang tadinya seharga Rp32.000, kini naik menjadi Rp 37.000 perkilonya.
Kenaikan juga terjadi di Pasar Kemiri, Depok. Hal itu diungkap oleh Yana (34). Untuk harga telur yang biasanya perkilogram seharga seharga Rp24.000 kini naik menjadi Rp26.000/Kg.
“Untuk telur, mulai naiknya dari akhir november. Naiknya juga lumayan cepat dibandingkan dengan kenaikan-kenaikan sebelumnya” katanya.
Minyak goreng kemasan juga mengalami kenaikan. Namun kenaikan minyak goreng kemasan yang ia jual juga masih terbilang normal, yaitu dari Rp18.000/Kg menjadi Rp18.500/Kg.
“Kalo minyak goreng curah sama yang kemasan naik harganya masih baru baru ini, sekitar satu minggu yang lalu” ujarnya.
Tidak hanya telur, cabai merah juga mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Sebelumnya cabai merah perkilogram seharga Rp35.000 lalu naik menjadi Rp40.000/Kg.
Walaupun mengalami kenaikan harga, Yana sebagai pedagang sembako ternyata tidak mendapat untung lebih.
Salah satu pembeli, Nadia mengatakan cukup dirugikan dengan adanya kenaikan ini karena uang yang harusnya ia pakai untuk keperluan lain, jadi berganti untuk kebutuhan bahan pokok.
“Tapi saya juga tidak bisa berbuat apa-apa, karena bahan pokok juga penting buat saya dan harus dibeli,†katanya. (Anis Fairuz)