Jari Kamu Bengkak? Bisa Jadi Terinfeksi Virus Corona

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Jari kaki berwarna ungu dan bengkak terlihat seperti membeku mungkin merupakan indikasi terbaru infeksi virus corona.

Gejala itu disebut “jari kaki Covid” oleh komunitas dermatologi. Jika muncul gejala tersebut Kamu harus dites Covid19, penyakit yang disebarkan virus corona.

Gejala lain kemungkinan besar menunjukkan Kamu terinfeksi virus corona adalah anosmia atau kehilangan penciuman dan konjungtivitis yang dikenal dengan sebutan mata merah muda. Kedua gejala tersebut disarankan Akademi Oftalmologi Amerika bisa menjadi tanda infeksi coronavirus.

Esther Freeman, seorang ahli dermatologi dan epidemiologi di Rumah Sakit Umum Massachusetts dan seorang anggota fakultas di sekolah kedokteran Harvard, mengelola registri bekerja sama dengan AAD. Freeman mengatakan kepada Business Insider, setengah dari kasus yang tercatat dengan gejala lesi tersebut di tangan atau kaki yang menyerupai radang dingin.

Apa yang menyebabkan “jari kaki Covid?”
Banyak yang tidak diketahui mengapa “jari kaki Covid” bisa terjadi. Freeman mengatakan ada beberapa teori utama yang beredar di komunitas medis.

Salah satunya adalah bahwa lesi atau bengka itu mungkin muncul karena virus menyebabkan peradangan umum pada tubuh.

Selain itu, virus juga menyebabkan vasculitis, yang berarti dinding pembuluh darah sendiri meradang.

Kemungkinan ketiga adalah bahwa lesi dapat disebabkan bekuan darah pada pembuluh di kulit, dalam kasus ini dokter semakin melihat bekuan darah sebagai komplikasi penyakit.

Namun, Freeman mengatakan hal tersebut bisa saja karena merupakan kombinasi gejala yang diakibatkan suatu virus.

Soal jari kaki bengkak itu juga diyakini spesialis penyakit menular di Edmonton, Alberta, Dr. Ilan Schwartz. Alasannya banyak komunitas medis yang belakangan ini menemukan gejala itu sehingga cukup yakin bahwa itu tanda-tanda dari Covid19.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

A2RTU Gelar Expo Sistem Refrigerasi dan Tata Udara Pendukung Ketahanan Pangan dan Net Zero Emission

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketahanan pangan menjadi isu yang masif didengungkan oleh pemerintah. Terlebih, saat ini Indonesia bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045. Di sisi lain, dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang kini diubah menjadi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Tahun 2020-2024 menyebut bahwa pembangunan pangan di Indonesia masih menghadapi masalah. Utamanya, terkait dengan penyediaan (supply) pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini