MATA INDONESIA, JAKARTA – Jangan terbuai dengan narasi kasus Covid19 di Indonesia sudah turun sehingga masyarakat mengabaikan protokol kesehatan dan bertindak sesukanya saat liburan sehingga justru menyebabkan penambahan jumlah kasus positif yang tinggi.
Pesan yang diterima Mata Indonesia News, Sabtu 3 April 2021 itu, berasal dari relawan Covid19, dr. Muhammad Fajri Addai.
Dia mengingatkan data penurunan itu bukan berarti pandemi sudah berakhir sebab menurunnya kasus tersebut menunjukkan masih ada penularan Covid19. Selain itu, tidak ada datang yang jelas soal kondisi tersebut.
“Kita ini seperti sedang berjalan di ladang ranjau karena kita tidak tahu data dasar yang sesungguhnya,” ujar Fajri.
Apalagi, masyarakat kita sedang menghadapi Ramadhan hingga Idul Fitri yang bisa menaikkan lagi kasus Covid19 jika masyarakat lalai ketika mejalani libur Hari Raya tersebut.
Buktinya adalah pada libur Paskah 2-4 April 2021 ini. Meski diimbau mengurangi mobilitas tetap saja jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta pada libur tersebut lumayan banyak yaitu lebih dari 185 ribu unit.
Sedangkan menurut survei ada sekitar 2,7 juta penduduk Indonesia yang berniat mudik saat libur Idul Fitri Mei nanti.
Menurut Fajri, kedua periode liburan tersebut bisa menjadi penyebab meningkatnya kembali kasus Covid19. Apalagi dunia kini sedang menghadapi gelombang ketiga pandemi tersebut.
