MINEWS.ID, BOGOR – Jangan anggap pemerintah melanggar hak asasi manusia (HAM) saat menindak pelaku terorisme.
“Kepada masyarakat juga jangan selalu nyinyir. Pemerintah bertindak disebut melanggar HAM, pemerintah nggak bertindak disebut kecolongan,” kata Mahfud di Sentul, Rabu 13 November 2019.
Mahfud mengatakan, “nyinyir” tidak akan menuntaskan masalah. Sebab, mereka yang biasanya hanya menyudutkan pemerintah, tidak bertanggung jawab atas apa yang dikatakannya.
Dia meminta publik lebih dewasa menyikapi aksi bom bunuh diri di Medan tersebut. Jangan selalu menyudutkan aparat penegak hukum.
Pemerintah menurut Mahfud masih mampu menghadapi aksi terorisme, termasuk melakukan upaya-upaya pencegahannya.
Namun, Mahfud menilai upaya tersebut masih perlu terus ditingkatkan lagi. Dia mengakui kuantitas aksi terorisme sekarang jauh berkurang dibandingkan 16 tahun lalu.