MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah diminta prioritaskan cakupan vaksinasi booster yang pertama terlebih dahulu, jangan terburu-buru memikirkan booster kedua.
“Booster pertama saja masih belum sampai target,” ujar Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Jumat.
Zubairi mengungkapkan khasiat vaksin penguat yang sudah terbukti mampu mencegah kegawatan kepada setiap orang terinfeksi covid-19.
Menurut, saat ini, jangan bias memikirkan lainnya sehingga cakupan booster tidak pernah akan terinfeksi.
Saat ini, cakupan booster Indonesia baru menyuntikkan ke 25 persen penduduk sasaran.
Sementara target vaksinasi di Indonesia adalah 208 juta penduduk.