MATA INDONESIA, JAKARTA – Aparat keamanan tidak bisa begitu saja menyerbu komunitas Kelompok Separatis-Teroris (KST) Papua, tetapi yang lebih penting adalah harus akurat, tidak boleh salah tangkap dan salah melumpuhkan.
Hal itu diungkapkan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di Kolinlamil Tanjung Priok Jakarta, Jumat 22 Juli 2022.
“Kita harus tahu dulu pelaku-pelakunya. Setelah itu bagaimana jangkauannya. Jadi bukan karena kita mau atau tidak menyerbu, tetapi yang lebih penting adalah kita tidak boleh salah. Tidak boleh salah tangkap, tidak boleh salah melumpuhkan,” ujar Andika.
Sejauh ini, Andika mengungkapkan baru mengumpulkan kelompok-kelompok yang bertanggung jawab atas setiap kerusuhan di Papua.
Terakhir adalah tindakan biadab dengan mencegat satu truk bermuatan para pendatang dan seorang pendeta, lalu memberondong mereka dengan senapan mesin.
Akibatnya lebih dari 10 orang tewas sia-sia dan sembilan di antaranya meninggal di tempat.