Jangan Mimpi Pandemi Berakhir, Jika Tak Ada Gerakan Massal Disiplin Protokol Kesehatan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menghentikan atau membuat landai kurva penyebaran Covid19 tidak bisa ditangani insan kesehatan, melainkan harus membangun gerakan atau perubahan perilaku disiplin protokol kesehatan di tengah masyarakat.

“Perubahan perilaku itu di luar tupoksi Kesehatan, tetapi kalau itu tidak selesai susah kita menyelesaikan masalah ini,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat berbicara di hadapan Civitas Akademika Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin yang dikutip Jumat 29 Januari 2021.

Menurut dia, hal itu harus didekati dengan membangun suatu gerakan komunal berdisiplin dengan protokol kesehatan.

Budi Gunadi merasa modal sosial rakyat Indonesia seharusnya besar sekali, asal kita bisa menemukan cara menyentuh dan menggerakkannya.

Tanpa merubah perilaku masyarakat menjadi berdisiplin dengan protokol kesehatan Indonesia akan sulit menghentikan pandemi ini.

Kondisi itu bahkan menjadi berbahay bagi para tenaga kesehatan seperti perawat maupun dokter yang berada di hilir penanganan pandemi ini.

Menurut Budi, penanganan di hilir dan hulu sangat penting sama-sama bergerak untuk melandaikan kurva hingga menghentikan pandemi.

Hal yang paling penting adalah semua harus dilakukan bersama-sama seluruh rakyat Indonesia. Jika tidak bisa, kita akan terus berada dalam pandemi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini