Chelsea Punya Kebiasaan Pecat Pelatih, Tuchel Nggak Takut?

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Chelsea memiliki kebiasaan dengan mudahnhya memecat pelatih. Tapi, hal ini tak membuat Thomas Tuchel khawatir.

Sejak dibeli Roman Abramovich di 2003, Chelsea sudah memecat 12 pelatih. Teranyar, Frank Lampard yang menjadi korban. Dia hanya bertahan 18 bulan di Stamford Bridge.

Tuchel ditunjuk sebagai pelatih anyar menggantikan Lampard. Dia diberikan kontrak 18 bulan. Di laga perdananya, pelatih asal Jerman itu gagal memberikan kemenangan setelah hanya bermain imbang tanpa gol.

Meski punya kebiasaan memecat pelatih, Tuchel mengaku sama sekali tak khawatir. Dia bersyukur mendapat kesempatan melatih klub seperti Chelsea.

“Saya bersyukur bisa bekerja di level ini. Ketika melatih Chelsea, Anda harus lapar gelar. Anda bergabung untuk selalu kompetitif di semua kompetisi. Saya tahu itu,” ujar Tuchel, dikutip dari Sky Sports, Jumat 29 Januari 2021.

“Saya tak takut dipecat. Kami punya ambisi besar dan saya sendiri punya ambisi besar. Saya bersemangat tentang struktur klub. Saya sadar di satu titik semua orang berharap hasil bagus, tapi itu juga sama dengan harapan saya,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini