MATA INDONESIA, JAKARTA-Masker saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan penting bagi semua orang di masa pandemi corona. Saat beraktivitas di era new normal ini, masyarakat mau tak mau harus terbiasa menggunakan masker.
Sebab, hal ini bisa menjadi salah cara untuk menghindari kita dari masuknya virus corona lewat hidung dan mulut.
Meski saat ini sudah banyak masyarakat yang menggunakan masker saat berada di tempat umum, namun sayangnya masih banyak juga yang belum paham dalam menggunakannya.
Contohnya adalah kebiasaan menurunkan masker ke area dagu. Umumnya cara ini dilakukan saat hendak makan dan minum atau saat berbincang untuk memudahkan komunikasi dengan orang lain.
Padahal, kebiasaan menurunkan masker ke dagu sangat tidak disarankan karena bisa meningkatkan risiko terjangkit virus corona. Seorang dosen di Yale Jackson Institute for Global Affairs, Amerika Serikat, Shan Soe-Lin, MPH, PhD, memberikan penjelasannya.
Soe-Lin mengatakan bahwa masker yang telah digunakan dan diletakkan pada dagu bisa meningkatkan penyebaran virus dengan dua cara. Pertama melalui area hidung dan mulut, karena sudah tidak ada lagi perlindungan di area tersebut.
“Ketika Anda tidak menggunakan masker dengan benar seperti diletakkan di dagu, risiko untuk terinfeksi lebih besar. Sehingga dengan kata lain, tidak ada gunanya menggunakan masker sejak awal,” kata Soe-Lin kepada New York Times.
Lin juga menyebut bahwa tingkat risiko yang lebih besar datang dari masker yang digunakan itu sudah kotor, atau dalam artian telah dihinggapi kuman dan bakteri akibat beraktivitas.
Dari kedua alasan itulah Lin pun mengimbau untuk tidak meletakkan masker di area dagu demi alasan kesehatan. Selain itu, Lin juga mengimbau agar setiap orang yang hendak melepas masker, benar-benar melepasnya atau membuangnya.
“Bukan sekadar dilepas atau diletakkan di area dagu melainkan dicopot dari wajah dan langsung dibuang. Jika Anda membutuhkan kembali, gunakan masker yang baru agar lebih steril,” katanya.