MATA INDONESIA, JAKARTA – Alasan Istana menyebarkan video kejengkelan Presiden Jokowi di hadapan para menterinya yang lamban menangani Covid19 sebenarnya untuk menggugah keberanian para pembantunya itu untuk bekerja lebih cepat dalam suasana luar biasa ini.
“Kalkulasi mungkin tidak begitu substantif, tapi lebih substantif bagaimana Presiden memberikan ‘encouragement’ kepada para menteri,” kata Moeldoko di Jakarta, Senin 29 Juni 2020.
Moeldoko menyebutkan bahwa Presiden ingin agar para menteri dan para pembantunya memahami dengan cepat, mencari cara-cara baru yang bisa memotong agar sesuatu bisa dijalankan dengan cepat dan tepat.
Selain itu, tidak pernah menyerah kalau perlu bekerja 24 jam karena situasi ‘extraordinary’ itu gambaran-gambaran yang tersirat dari apa yang diinginkan Presiden,” kata dia.
Sebelumnya, dalam video berdurasi lebih dari 10 menit itu, Presiden Jokowi memberikan arahan yang tegas kepada para menterinya, bahkan sempat menyatakan kejengkelannya karena sampai saat ini disebutnya belum ada progres yang signifikan dari kerja jajarannya dalam tiga bulan terakhir.
Padahal situasi yang berkembang saat ini memerlukan langkah “extraordinary”, karena dunia termasuk Indonesia sudah diambang krisis.
Presiden bahkan mengatakan akan melakukan langkah-langkah “extraordinary” apa pun demi menyelamatkan 267 juta rakyat Indonesia, termasuk membubarkan lembaga maupun merombak kabinet.
