Jangan Anggap Remeh, Lionel Messi Masih Rasakan Dampak Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, PARIS – Lionel Messi masih merasakan dampak dari Covid-19. Alhasil, pelatih timnas Argentina, Lionel Scaloni tak memanggil pemain yang memperkuat PSG itu.

Messi sempat terpapar Covid-19 di awal tahun 2022 saat liburan di Argentina. Pemain berusia 35 tahun itu sudah negatif Covid-19, tapi dampaknya masih terasa.

Setelah dinyatakan negatif Covid-19, Messi butuh waktu cukup lama untuk mengembalikan kondisi keburagan fisiknya. Dia baru bergabung latihan dengan PSG pekan lalu atau hampir tiga pekan setelah dinyatakan positif Covid-19.

Akhir pekan kemarin, Messi tak main penuh. Kondisi fisiknya masih belum kembali 100 persen. Alhasil, dia hanya tampil selama 27 menit.

Melihat kondisi Messi, Scaloni tak ingin memaksakan peraih Ballon d’Or 2021 itu tampil di laga Kualifikasi Piala Dunia 2022.

“Kami ingin Messi ada di sini. Saya sudah bicara dengannya dan dia bilang Covid-19 berdampak besar padanya,” ujar Scaloni, dikutip dari Football Espana, Kamis 27 Januari 2022.

“Hal paling penting adalah dia sudah membaik. Itulah sebabnya saya memutuskan yang terbaik bagi Messi adalah tetap berada di klub,” katanya.

Argentina akan melakoni dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 menghadapi Cile (28 Januari) dan Kolombia (1 Februari). Laga itu tak lagi menentukan karena Argentina sudah dipastikan lolos ke putaran final Piala Dunia 2022 di Qatar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

A2RTU Gelar Expo Sistem Refrigerasi dan Tata Udara Pendukung Ketahanan Pangan dan Net Zero Emission

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketahanan pangan menjadi isu yang masif didengungkan oleh pemerintah. Terlebih, saat ini Indonesia bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045. Di sisi lain, dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang kini diubah menjadi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Tahun 2020-2024 menyebut bahwa pembangunan pangan di Indonesia masih menghadapi masalah. Utamanya, terkait dengan penyediaan (supply) pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini