Jalan Tol dan Bendungan, Janji Jokowi untuk Warga Kaltim

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Sejumlah proyek akan dirampungkan dan dibangun di Kalimantan Timur (Kaltim). Hal itu terucap dari Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan kampanye di Balikpapan. Petahana ini menyinggung proyek jalan tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99,02 kilometer yang sudah masuk tahap penyelesaian.

“Tahap pembangunannya tinggal 20 persen, akhir tahun ini sudah bisa diresmikan,” katanya di Gedung DOME Balikpapan, Kamis 28 Maret 2019.

Jokowi mengatakan, jalan tol pertama di Kalimantan mampu mempersingkat waktu tempuh transportasi dua kota bertetangga. Jalan tol memangkas waktu tempuh menjadi sekitar 1 jam dari biasanya memakan waktu 2 hingga 3 jam perjalanan.

Jokowi sukses mendorong proyek jalan tol yang sempat macet sejak dicanangkan tujuh tahun silam. Proyeknya sendiri merupakan konsorsium PT Jasa Marga (Persero), Pemprov Kaltim dan pemerintah pusat diwakili PT Adhi Karya (Persero).

Proyeknya terbagi lima seksi menghubungkan kilometer 13 Balikpapan-Samboja Kutai Kartanegara, Manggar-Bandara Sepinggan, Manggar, Samboja, Palaran dan Jembatan Mahkota II Samarinda. Karena terbengkelai bertahun-tahun menyebabkan total investasi melambung menjadi Rp 10 triliun dari kisaran awal Rp 6,2 triliun.

Proyek jalan tol ini pun nanti rencananya diteruskan pengerjaannya hingga menyambung Bontang. Kota Samarinda-Bontang sejauh 121,8 kilometer yang butuh waktu tempuh sekitar 3 jam.

Khususnya di Bontang, Jokowi mengungkapkan rencana pemerintah membangun kilang pengolahan minyak seperti halnya ada di Balikpapan. Bontang dan Balikpapan dipersiapkan menjadi kota cadangan ketahanan minyak strategis bagi Indonesia wilayah timur.

Pertamina memang sempat merencanakan pembangunan kilang minyak Bontang kemampuan pengolahan 300 ribu barrel per hari, pertengahan 2015 silam. Proyek ini menjadi rencana strategis pembangunan empat kilang di Indonesia di mana lokasinya saat itu masih dirahasiakan.

Selain itu, Jokowi turut menyinggung penuntasan proyek Bendungan Teritip sebagai penyedia kebutuhan air baku warga Balikpapan, pertengahan 2017. Bendungan ini mampu mensuplai 250 liter air per detik bagi PDAM Balikpapan.

Pasokan air bersih menjadi masalah utama Balikpapan setiap masuk bulan kemarau. Sehubungan itu, Pemkot Balikpapan berinisiatf membangun Bendungan Teritip yang molor pengerjaannya sejak 2003 silam.

Berita Terbaru

Ketersediaan Pangan dan Harga Terjangkau Salah Satu Indikator Kesuksesan Libur Nataru

Jakarta – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengatakan pihaknya telah memastikan ketersediaan pangan pokok strategis serta...
- Advertisement -

Baca berita yang ini