MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Putra Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Joe Biden, Hunter Biden mengatakan urusan pajaknya tengah diselidiki. Investigasi sendiri sedang dilakukan oleh Jaksa Federal di Delaware.
Hunter yakin tinjauan objektif akan menunjukkan bahwa ia telah menangani urusannya secara legal dan tepat. Sang ayah, Joe Biden mengungkapkan rasa bangga terhadap putranya.
“Hunter telah berjuang melalui tantangan yang sulit, termasuk serangan pribadi yang keji dalam beberapa bulan terakhir, hanya untuk muncul lebih kuat,” bunyi pernyataan tersebut, melansir BBC, Kamis, 10 Desember 2020.
Hunter yang berusia 50 tahun kerap menjadi sasaran kritik Partai Republik selama masa kampanye Pemilihan Presiden 2020. Sementara ia fokus pada urusan bisnisnya di Ukraina dan Cina ketika Joe Biden masih menjabat sebagai Wakil Presiden AS era Presiden Barrack Obama.
Presiden Donald Trump sempat dimakzulkan pada Desember tahun lalu oleh Dewan Perwakilan Rakyat yang dikelola Partai Demokrat atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan untuk menekan Ukraina menyelidiki keluarga Biden.
Akan tetapi, Presiden Trump dibebaskan oleh Senat yang dikuasai Partai Republik pada Februari 2020. Investigasi anyar soal urusan pajak Hunter Biden kembali datang ketika sang ayah tengah menyusun kabinetnya.
“Jika kasus ini masih berlangsung saat Biden dilantik pada Januari 2021, maka Jaksa Agung yang dipilihnya mungkin akan mengawasi penyelidikan tersebut,” demikian berdasarkan catatan AP.