Jakarta Belum Berhasil Tegakkan PPKM Darurat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Jakarta sepertinya belum berhasil menegakkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat karena warganya masih banyak menciptakan keramaian, terutama Sabtu 3 Juli 2021 malam. Menurut istilah dokter relawan di Rumah Sakit Darurat Covid19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, dr. Andi Khomeini Takdir, PPKM Darurat hanya ada di Kawasan Sudirman-Thamrin.

“Selepas itu udah rame di mana2. Dikirimin foto2. Mau kzl (kesal) tapi ya udahlah ya. So be it. Terjadi maka terjadilah,” ujar lelaki yang dipanggil Dokter Koko seperti dikutip Minggu 4 Juli 2021.

Maka, Dokter Koko berharap kita semua terutama yang berilmu dan waras tetap tenang dalam kondisi seperti sekarang.

Sekarang, kondisi Indonesia apalagi Jakarta tidak sedang baik-baik saja dengan penambahan kasus Covid19 harian mendekati 10 ribu kasus.

Selain itu, mereka yang dirawat di rumah sakit sekarang sudah lebih dari 200 ribu orang sehingga rumah sakit tak bisa menerima pasien baru.

Contohnya, almarhumah Jane Shalimar sebelum meninggal juga mengalami hal yang sama ditolak di sejumlah rumah sakit Jakarta.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini