Jakarta Banjir Lagi, Abu Janda: Pembela Anies Baswedan Orang Sakit Jiwa!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Permadi Arya alias Abu Janda tampaknya dendam kesumat dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Saking kesalnya, Abu Janda kerap membuat cuitan kontroversial.

Seperti yang terbaru dirinya menyebut orang yang membela Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait penanganan banjir Jakarta sama dengan orang sakit jiwa. Abu Janda menulis cuitany itu di akun Twitter miliknya @permadiaktivis pada Selasa, 25 Februari 2020.

Dalam postingannya, Abu Janda membandingkan penanganan banjir Jakarta sejak zaman Gubernur Fauzi Bowo alias Foke hingga Gubernur Anies Baswedan.

Menurutnya, banjir Jakarta selalu surut dan selesai pada zaman Fauzi Bowo, Joko Widodo, dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. “Era Foke: #banjir, surut, selesai. Era @jokowi banjir, surut, selesai. Era @basuki_btp banjir, surut, selesai,” tulis Abu Janda.

Era Anies Baswedan, banjir di Jakarta tak kunjung selesai. Setelah surut, banjir lagi. Abu Janda menyebut orang yang membela Anies Baswedan sama dengan orang sakit jiwa.

“Era @aniesbaswedan banjir, surut, banjir lagi, surut, banjir lagi, surut, banjir lagi, surut banjir lagi, surut, banjir lagi udah 7x. Fixed, yang bela Anies = Sakit Jiwa,” kata Abu Janda.

Diketahui, hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak tadi malam menyebabkan sejumlah ruas jalan di Jakarta banjir pagi ini, Selasa 25 Februari 2020.

Ketinggian air di beberapa wilayah di ibu kota Jakarta bervariasi dari 30 cm hingga 60 cm. Seperti di RT 2 RW 1 Kelurahan Pegadungan, Jakarta Timur misalnya, ketinggian air mencapai 50-60 cm.

Sementara di Jalan Sutomo 2, Cawang, Jakarta Timur ketinggian air mencapai 30-40 cm. Banjir juga terjadi di Kota Bekasi, Jawa Barat. Banjir dilaporkan terjadi di Perumahan Jatiwaringin Asri, Pondok Gede.

7 KOMENTAR

  1. Kalau tidak mau kebanjiran paling gamoang ya pindah. Ke tempat bebas banjir. Gitu aja reporr. Ngapain teriak teriak orang sakit jiwa yang bela anies. Tidak salah. Si jandal kali yang jiwa nya sakit bukannya ngmentar yg engga engga dasar jiwanya sakit

  2. penanganan banjir metode gub anies udah kuno jafi kata wak abu penanganan banjir gub gub sebelumnya lebih modern dan tepat kenapa sekarang penanganan banjir jadi.ngawur , masalah banjir yang dikerjakan santunin orang kaya biar gak didemo, revitalisasi monas tambah kacau, pelebaran trotoar eh nemu sampah dibawah trotoar , wajar yang bela dikatain sakit jiwa ya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini