Jaga Stabilitas, Jokowi: Hormati Hukum Internasional Laut Cina Selatan

Baca Juga

MINEWS, INTERNASIONAL - Di hadapan semua peserta KTT ASEAN di Bangkok, Thailand, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa semua negara harus menghormati hukum internasional yang berlaku di Laut Cina Selatan, untuk menjaga stabilitas dan perdamaian.

“Presiden menekankan pentingnya menghormati hukum internasional, termasuk UNCLOS (United Nations Convention on the Law of the Sea). Presiden juga mengakui adanya kemajuan dalam negosiasi Code of Conduct (COC),” ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi meneruskan pesan Presiden Jokowi, Senin 4 November 2019.

Selain soal hukum internasional di Laut Cina Selatan, Retno berkata presiden juga menginginkan adanya kemajuan dalam negosiasi COC di lapangan.

“Cina adalah mitra besar perdagangan ASEAN. Semua negara anggota sudah menyatakan komitmen untuk memperkuat perdagangan yang terbuka,” kata Retno.

Pada kesempatan itu, Jokowi kembali menyampaikan mengenai rencana Indonesia menjadi tuan rumah Indo-Pacific Infrastructure and Connectivity Forum tahun depan.

“Retno berkata hal ini akan menjadi sinergi antara Master Plan of ASEAN and Connectivity 2025 dan Belt and Road Initiative.

Berita Terbaru

Waspada! Ancaman Kelompok Kepentingan di Jawa Barat Menjelang Pilkada 2024

Mata Indonesia, Bandung - Menjelang Pilkada 2024, Jawa Barat, sebagai provinsi dengan jumlah pemilih terbesar di Indonesia, menghadapi ancaman...
- Advertisement -

Baca berita yang ini