Jadikan Pandemi Covid19 Sebagai Momentum Perbaiki Fasilitas Kesehatan Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pandemi Covid19 harus dijadikan momentum untuk melihat fasilitas kesehatan sebagai kebutuhan utama.

Hal itu adalah pesan Ketua Junior Doctor Network (JDN) Indonesia, dr. Andi Khomeini Takdir yang diterima Mata Indonesia News, Rabu 7 April 2021.

“Semoga dijadikan prioritas oleh masing2 kepala daerah,” ujar lelaki yang sering dipanggil Dokter Koko.

Dengan pandemi sekarang kita bisa melihat kelebihan dan kekurangan fasilitas kesehatan yang ada.

Maka, saat Virus SARS-Cov-2 mengubah status kesehatan masyarakat menjadi endemi beberapa saat mendatang, fokus itu benar-benar harus dilakukan.

Dia mengharapkan fasilitas kesehatan yang dimiliki Indonesia harus ditingkatkan hingga ke seluruh pelosok.

Selain itu, tenaga kesehatan termasuk dokter harus segera bersiap menghadapi masa tersebut nanti.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini